Sabtu, 15 Januari 2011

teknologi GPS

JAKARTA - Setelah hampir setahun menggeluti dunia per-gps-an, ada satu yang bisa diambil yaitu betapa teknologi canggih dan gratis ini dapat kita manfaatkan untuk menunjang aktifitas kita sehari-hari.

Sebagai alat yang menginformasikan posisi kita di bumi ini (Global Positioning System), banyak aplikasi yang diciptakan tidak hanya sekedar untuk mengetahui ‘dimana saya’, namun telah beranjak menuju suatu sistem yang mengeksploitasi informasi itu untuk kemudahan penggunanya.

Berikut pemaparan mengenai apa-apa yang dapat dimanfaatkan dari GPS di device Eten X500 yang menemani setiap hari.


A. GPS sebagai Penunjuk Arah Kiblat

Sebagaimana yang pernah diulas di artikel sebelumnya, yang perlu kita butuhkan adalah koordinat Ka’bah terlebih dahulu yang kemudian disimpan sebagai waypoint atau POI (point of interest).

Dengan telah disimpannya POI Ka’bah, dimanapun kita berada di bumi ini insya Allah kita akan mengetahui dimana kiblat untuk sholat.
Koordinat Ka’bah adalah 21.420171N dan 39.822345E. Masukkan koordinat itu ke GPS anda dan akan terlihat garis lurus Ka’bah dari tempat kita berdiri. Itulah kiblat.
Jadi mulai saat ini, kaum Muslimin yang mempergunakan GPS seharusnya tidak perlu lagi kehilangan arah Ka’bah di suatu tempat yang baru didatanginya.

Software yang dipakai: BeeLineGPS


B. GPS sebagai Teman Berkendara
Sebuah alat GPS tanpa peta bagaikan sebuah layar dengan sebuah titik di atas gurun pasir atau lautan. Tidak ada petunjuk alamat, hanya penunjuk arah mata angin. Hendak kemana kita bila itu yang kita punya di dalam sebuah kota? Matikan GPS, gunakan alat bantu yang lain, yaitu turun dari mobil dan bertanya kepada penduduk sekitar.

Namun bila GPS dilengkapi peta dengan tingkat akurasi tinggi dan detil informasi yang lengkap, seharusnya perjalanan anda tidak akan pernah tersesat. Ya, GPS telah menjelma menjadi teman perjalanan yang mengasyikkan. Apalagi bila kita berkunjung ke suatu kota/tempat yang sama sekali belum pernah kita kunjungi, atau kita kurang familiar dengan kota itu, GPS dapat dengan mudah memetakan suatu tempat untuk kita ‘kuasai’.

Syarat utamanya adalah aplikasi yang kita gunakan memakai peta yang routable. Maksudnya, petanya mempunyai fitur panduan yang dapat memandu kita menelusuri jalan-jalan untuk mencari suatu alamat tertentu. Biasanya fitur ini memberikan pilihan kepada kita, apakah kita hendak mempergunakan rute terpendek (shortest) atau rute tercepat (fastest). Jangan heran bila diaplikasikan pada kota yang memiliki kelas jalan yang berbeda-beda seperti kota-kota besar di Jawa, rute yang ditawarkan pun bisa beraneka ragam. Ini yang mengasyikkan, karena kadang kita diarahkan kepada rute yang melalui ‘jalan-jalan tikus’ (bila kita pilih metode shortest) atau melulu melalui jalan tol karena kita lebih suka rute yang tercepat.

Manfaat lain dari peta yang memiliki fitur routeable ini adalah bila kita memilih jalan yang tidak disarankan oleh aplikasi, misal karena jalanan sedang dialihkan, maka otomatis GPS akan mengkalkulasi ulang arah yang akan kita tempuh berdasarkan metode rute yang kita pilih (shortest atau fastest) lengkap dengan perkiraan ketibaan kita.

Oya, bagi pengguna kendaraan beroda empat, sebaiknya sih mempergunakan car holder untuk memasang GPSnya di dashboard atau kaca mobil dan sebisa mungkin mengurangi pengesetan GPS saat sedang berkendara karena dapat mengurangi konsentrasi mengemudi. Biasanya bagi pengguna pemula, akan selalu tergoda untuk melakukan penandaan suatu tempat (waypoint/POI) tanpa menyadari bahwa apa yang dikerjakannya itu dapat membahayakan dirinya atau pengendara lainnya.

Software yang dipakai: Garmin XT & NusaMap (antar kota); MapKing & iGo MyWay 2006 (Jakarta only)

C. GPS sebagai Pengingat Langkah

Kadang kita berkunjung ke rumah teman untuk kali pertama. Gawatnya, rumah kawan ini berada di dalam sebuah komplek perumahan dan memiliki puluhan gang. Bila perjalanan kita ditemani oleh GPS, bukan masalah besar untuk menemukan kembali jalan keluar. Ini asli aku alami waktu mengunjungi rumah seorang sohib di Bintaro sektor 5, sebuah kawasan yang bukan ‘daerah jajahan’. Dengan berbekal GPS, sang kawan tak perlu mengantarku keluar kompleknya -yang kalau malam diportal dimana-mana itu- karena GPS telah mencatat jejak langkahku waktu memasuki kompleknya. Tinggal nyalakan GPS, arahkan ke Home/Rumah, ia telah menunjukkan jalan keluarnya.

Software yang dipakai: Garmin XT, NusaMap, MapKing, iGo MyWay 2006

D. GPS sebagai Teman Berolah Raga

Tak salah bila banyak pengembang software yang ikut mengembangkan produknya berbasiskan GPS sebagai pasar potensial mereka. Salah satunya adalah eSymetric yang mengeluarkan produk bernama Run.GPS yang didesain untuk mendampingi kita berolah raga. Software ini mencatat segala parameter saat kita beraktivitas, mulai dari jarak dan waktu tempuh, kecepatan dan kecepatan rata-rata, jumlah kalori dan lain sebagainya. Setiap selesai berolah raga, ada opsi untuk meng-upload hasil latihan kita ke portal komunitas pengguna software ini dimana segala informasi ditampilkan secara on-line, bahkan kadang real-time bila kita mengijinkan software ini mempergunakan internet saat berolah raga.

Bagi aku pribadi, dengan mempergunakan Run.GPS beserta analisa reportnya, membuatku tambah bersemangat untuk berolah raga, karena seakan-akan mempunyai asisten yang siap mencatat segala aktivitas olah raga kita.

Software yang dipakai: eSymetric Run.GPS Trainer UV

E. GPS sebagai Informasi yang Menghibur

Terbang dengan pesawat selama lebih dari dua jam kadang membosankan. Walaupun masih sering menimbulkan perdebatan, penggunaan GPS pribadi di pesawat terbang sungguh mengasyikkan. Syarat utamanya tentu aplikasi yang kita gunakan mempunyai peta/map yang cukup detil sehingga dapat memberikan informasi posisi terkini kita saat itu.

Yang pertama kita lakukan adalah menentukan koordinat tujuan kita. Pada beberapa peta digital dengan cakupan area yang luas, kita dapat dengan mudah mencari nama bandara yang ada di Indonesia. Tentukan bandara tersebut sebagai tujuan kita dan GPS akan mengkalkulasi jarak dan waktu yang akan kita tempuh. Pada kasus ini, kita tidak memerlukan peta yang routable karena GPS tidak kita suruh untuk menunjukkan jalan mana yang akan kita tempuh. GPS cukup mengetahui posisi kita saat itu dan koordinat tujuan kita.

Saat kita terbang, aplikasi yang dapat menampilkan informasi 3 dimensi seperti halnya BeeLineGPS akan memberikan informasi ketinggian kita saat itu. Bahkan terpampang juga kecepatan vertikal pesawat kita, baik saat pesawat itu naik ataupun turun. Sungguh suatu sajian informasi yang sangat menghibur dan bermanfaat.

Software yang dipakai: Garmin XT & NusaMap (2D), BeeLineGPS (3D)

KELEMAHAN

Saat pertama kali digunakan, GPS menangkap sinyal-sinyal yang dipancarkan dari sejumlah satelit di atas bumi kita. Kadang bila hanya 3 sinyal satelit yang ditangkap, GPS telah dapat digunakan meskipun informasi yang ditampilkan kurang akurat. Oleh sebab itu lah, GPS memakai bandwith layaknya internet via satelit. Walaupun gratis, namun bila kita berada pada suatu tempat dimana jalurnya penuh, kadang sinyal yang diterima putus dan aplikasi gagal menampilkan posisi kita. GPS juga kadang tergantung cuaca. Bila cuaca buruk, sinyal yang tertangkap bisa tidak sempurna yang mengakibatkan pemetaan lokasi kita menjadi bias.

Walaupun sangat bermanfaat, hendaknya kita tidak seratus persen bergantung pada GPS ini. Memang ini sifatnya kasuistis, dalam arti tidak semua aplikasi mempunyai bug atau kesalahan dalam pembacaan peta. Pernah suatu waktu, alih-alih hendak mencari jalan tercepat menuju rumah, sebuah aplikasi menunjukkan kami jalan yang sebelumnya tidak pernah kami lewati. Makin lama kami ikuti, jalanan makin mengerucut. Namun saking percayanya pada aplikasi itu, kami pun jalan terus sampai akhirnya menemui kenyataan bahwa jalanan itu hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua. Terpaksalah putar balik karena aplikasi itu tidak bisa membedakan mana jalan untuk roda 4 mana yang jalan setapak......

teknologi masa depan


Teknologi Masa Depan Makin Mengerikan





Manusia memang selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru. Begitu pula dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Berikut ini adalah beberapa gambaran dari teknologi masa depan yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya. Selamat melihat-lihat...

Multiple Port HD
(lihat gambar diatas)

Finger Flash Disc


Sendal Ajaib. Cukup berguna untuk menyimpan uang, kartu kredit dan barang kecil lainnya.


Unique Design Umberella


Super Mini Cam


Domino Flash Disc


Colokan listrik multi port


Super Slim Computer


Jam Tangan Keren


Super Slim Keyboard


Bagaimana menurut Anda? Kemajuan teknologi semakin gila saja. Apakah Anda sudah siap menghadapi keadaan ini.

Jumat, 14 Januari 2011

tentang IT di indonesia

Awal tahun 2011, Sony Ericsson memperkenalkan produk smartphone terbarunya pada jajararan Xperia. Produk baru ini dinamakan Xperia Arc, dimana Smartphone ini memiliki ukuran tertipis dibandingkan 9 tipe Xperia lainnya.
Awal tahun 2011, Sony Ericsson memperkenalkan produk smartphone terbarunya pada jajararan Xperia. Produk baru ini dinamakan Xperia Arc, dimana Smartphone ini memiliki ukuran tertipis dibandingkan 9 tipe Xperia lainnya.

Seperti TeknologiNET kutip dari GSM Arena, Sepintas Xperia Arc menyerupai desain Xperia X10. Namun, sebetulnya cukup banyak perbedaan antara keduanya. Perbedaan yang paling terlihat adalah dimensi. Xperia Arc memiliki desain yang lebih ringkas dan ringan, hanya setebal 0,8 cm dan berat 117 gram, dibandingkan X10 dengan ketebalan 1,3 cm dan berat 135 gram.
Dengan platform Android versi 2.3 (Gingerbread), tentu saja pengalaman yang ditawarkan Xperia Arc juga jauh lebih baik. Visualnya juga lebih tajam dan detail dengan dukungan layar LED-backlit LCD capacitive 16 juta warna, dibandingkan layar X10 cukup layar sentuh TFT capacitive 65 ribu warna. Untuk soal resolusi, keduanya seimbang, yakni 480 x 854 piksel.
“Xperia arc memang menggabungkan teknologi paling mutakhir dari Sony dengan desain yang lebih menghibur dan memukau konsumen. Semua menggunakan keluaran terbaru Android,” ujar Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia, melalui keterangannya, Jumat 14 Januari 2011.
Diciptakan dari bahan premium dan dengan lengkungan bodi yang aerodinamis, smartphone anyar ini dirancang lebih ramping dan tangguh. Reality Display dengan Mobile BRAVIA® Engine mengantarkan visual yang lebih jernih dari seri-seri sebelumnya.
Selanjutnya, kamera 8.1 megapixel lengkap dengan sensor ponsel Exmor R™ berikut lensa f/2.4 dari Sony diklaim mampu menangkap gambar dan video HD berkualitas tinggi dalam pencahayaan rendah. Semua gambar dan video dapat ditampilkan secara HD di TV Anda via built in HDMI-connector.
Sony Ericrron Xperia Arc mulai tersedia di pasar Indonesia pada Januari 2011 dengan pilihan warna Midnight Blue dan Misty Silver.
Berikut fitur dan spesifikasi Sony Ericsson Xperia Arc:
Dimensi dan berat 12,5 x 6,3 x 0,8 cm
117 gram
Layar LED-backlit LCD, capacitive touchscreen, 16 juta warna
Ukuran layar 4,2 inci, 480 x 854 piksel
- Scratch-resistant surface
- Accelerometer sensor for auto-rotate
- Multi-touch input method
- Sony Mobile BRAVIA Engine
- Proximity sensor for auto turn-off
- Timescape UI
Memori 512MB (RAM)
microSD up to 32GB
Konektivitas HSDPA 7,2 Mbps; HSUPA 5,76 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA
Bluetooth v2.1 A2DP
microUSB v2.0
Kamera 8 MP, 3264 x 2248 piksel, autofocus, flash LED
Video Ada, 720p @ 30fps
OS Android OS 2.3 (Gingerbread)
CPU Qualcomm MSM8255 Snapdragon 1GHz processor; Adreno 205 GPU
Radio Stereo FM dengan RDS
Browser HTML
GPS Ada, A-GPS support
Fitur Java (melalui aplikasi pihak ketiga)
- Digital compass
- HDMI port
- Active noise cancellation with dedicated mic
- MP4/H.263/H.264/WMV player
- MP3/eAAC+/WMA/WAV player
- TrackID music recognition
- NeoReader barcode scanner
- Google Search, Maps, Gmail,
YouTube, Calendar, Google Talk
- Facebook and Twitter integration
- Document viewer
- Adobe Flash 10.1
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input
Baterai Li-ion 1500 mAh
Hingga 400 jam (standby)
Hingga 7 jam (waktu bicara)
Harga - (Indonesia)

Seperti TeknologiNET kutip dari GSM Arena, Sepintas Xperia Arc menyerupai desain Xperia X10. Namun, sebetulnya cukup banyak perbedaan antara keduanya. Perbedaan yang paling terlihat adalah dimensi. Xperia Arc memiliki desain yang lebih ringkas dan ringan, hanya setebal 0,8 cm dan berat 117 gram, dibandingkan X10 dengan ketebalan 1,3 cm dan berat 135 gram.
Dengan platform Android versi 2.3 (Gingerbread), tentu saja pengalaman yang ditawarkan Xperia Arc juga jauh lebih baik. Visualnya juga lebih tajam dan detail dengan dukungan layar LED-backlit LCD capacitive 16 juta warna, dibandingkan layar X10 cukup layar sentuh TFT capacitive 65 ribu warna. Untuk soal resolusi, keduanya seimbang, yakni 480 x 854 piksel.
“Xperia arc memang menggabungkan teknologi paling mutakhir dari Sony dengan desain yang lebih menghibur dan memukau konsumen. Semua menggunakan keluaran terbaru Android,” ujar Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia, melalui keterangannya, Jumat 14 Januari 2011.
Diciptakan dari bahan premium dan dengan lengkungan bodi yang aerodinamis, smartphone anyar ini dirancang lebih ramping dan tangguh. Reality Display dengan Mobile BRAVIA® Engine mengantarkan visual yang lebih jernih dari seri-seri sebelumnya.
Selanjutnya, kamera 8.1 megapixel lengkap dengan sensor ponsel Exmor R™ berikut lensa f/2.4 dari Sony diklaim mampu menangkap gambar dan video HD berkualitas tinggi dalam pencahayaan rendah. Semua gambar dan video dapat ditampilkan secara HD di TV Anda via built in HDMI-connector.
Sony Ericrron Xperia Arc mulai tersedia di pasar Indonesia pada Januari 2011 dengan pilihan warna Midnight Blue dan Misty Silver.
Berikut fitur dan spesifikasi Sony Ericsson Xperia Arc:
Dimensi dan berat 12,5 x 6,3 x 0,8 cm
117 gram
Layar LED-backlit LCD, capacitive touchscreen, 16 juta warna
Ukuran layar 4,2 inci, 480 x 854 piksel
- Scratch-resistant surface
- Accelerometer sensor for auto-rotate
- Multi-touch input method
- Sony Mobile BRAVIA Engine
- Proximity sensor for auto turn-off
- Timescape UI
Memori 512MB (RAM)
microSD up to 32GB
Konektivitas HSDPA 7,2 Mbps; HSUPA 5,76 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA
Bluetooth v2.1 A2DP
microUSB v2.0
Kamera 8 MP, 3264 x 2248 piksel, autofocus, flash LED
Video Ada, 720p @ 30fps
OS Android OS 2.3 (Gingerbread)
CPU Qualcomm MSM8255 Snapdragon 1GHz processor; Adreno 205 GPU
Radio Stereo FM dengan RDS
Browser HTML
GPS Ada, A-GPS support
Fitur Java (melalui aplikasi pihak ketiga)
- Digital compass
- HDMI port
- Active noise cancellation with dedicated mic
- MP4/H.263/H.264/WMV player
- MP3/eAAC+/WMA/WAV player
- TrackID music recognition
- NeoReader barcode scanner
- Google Search, Maps, Gmail,
YouTube, Calendar, Google Talk
- Facebook and Twitter integration
- Document viewer
- Adobe Flash 10.1
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input
Baterai Li-ion 1500 mAh
Hingga 400 jam (standby)
Hingga 7 jam (waktu bicara)
Harga

teknologi robot

Ada sebuah artikel menarik di Washington University di St Louis situs tentang peningkatan penggunaan robotics dalam operasi militer. Beberapa peneliti universitas dan Smart dicatat bahwa militer mengharapkan agar robot diimplementasikan sebagai kekuatan sampai 30% di tahun 2020 oleh militer. Dengan peningkatan penyebaran yang tak udara kendaraan (UAV), robot mencari IED dan perangkat pengawasan robot,  dengan ini tampaknya tujuan penciptaan robot akan segera tercapai. Dengan memperhatikan hal itu mungkin waktu untuk yang akan mempertanyakan militer robot dapat digunakan untuk fasilitas keamanan dari radiasi kimia?

Menurut artikel yang ini generasi robot perangkat disebarkan dengan militer AS memanfaatkan beberapa tingkat teleoperation; yang jauh manusia menggunakan perangkat komunikasi untuk mengontrol operasi dari robot. Dpt diramalkan untuk masa depan robot perangkat militer dan keamanan layanan mereka akan memiliki fungsi utama jauh oleh dengan pengendali manusia. Pada umumnya peningkatan penggunaannya diarahkan sebagai robot penolong atau kontrol dari perangkat dan layanan.

Security Roles for Robots
Most military robots currently deployed are being used as human-substitutes in high risk situations like explosive ordinance disposal (EOD) or IED detection. The defining exception to that generality is the use of UAV’s for long-linger time observation of remote areas. This is the most likely model for initial robotic security deployments.

Many large chemical facilities have lengthy perimeters that are difficult to secure. Irregular fence lines, natural and man-made obstructions, and lack of manpower make it difficult to detect and confirm perimeter incursions. Early detection is the key to allowing for adequate deployment times for active security measures.

Perimeter Surveillance
Larger UAV’s like the Predator would not be practical for any but the largest facilities. There are a number of smaller UAV’s that may be more appropriate for large high-risk chemical facilities. They could be used for both routine perimeter patrol and immediate response for checking out intrusion detection system alerts. Adding chemical sensors would allow for their use in monitoring dispersion of chemical clouds.

As the ability to employ semi-autonomous navigation (point-to-point route selection for example) for ground robots improves their utility for perimeter patrol and immediate response will increase. If the operator can navigate the robot by selecting a series of pre-programmed locations instead of driving the robot, a single operator will then be able to operate multiple observation robots. This will go a long way to overcoming the security manpower cost problem.

Armed Robots for Emergency Response
One of the most controversial uses of robotics in military service is the use of the robot as a weapons platform. Even with full teleoperational control of the weapon system, there are still concerns about inadvertent weapons discharge due to control system or communication system malfunction. These concerns may be substantially reduced by using non-lethal weapons.

Many of these concerns, and general concerns about weapons employment in a chemical facility, could be further reduced by adding a redundant safety-interlock to the weapon’s control system. This interlock could prevent the weapon from being discharged in a number of pre-defined situations. ‘No Fire Zones’ could be programmed into the interlock to prevent weapons discharge in unsafe areas of the facility. A flammability sensor could be added to the platform to prevent discharge of a ‘fired’ weapon in a flammable environment.

A Future for Robotic Security
As the military continues to improve the sophistication of their robotic systems it becomes more likely that security robots will be deployed in the defense of high-risk chemical facilities. Not only does the sophistication increase, but the unit cost of these robotic systems will come down. Additionally, the number of experienced robotic operators that are veterans of robotic combat operations will increase.

It is likely that it will be these veterans that will be behind the companies that develop and start the deployment of security robots. With their government supplied education, practical experience, and security training they will be the natural leaders of the robotic security businesses of the future.

The Israel Army is procuring more unmanned ground vehicles for combat missions in border areas. (Memang rencana busuk sudah dijalankan oleh Israel, seperti yang terjadi di Gaza sekarang ini).

The Ground Forces Command has purchased ast least four UGVs for combat missions along the Gaza Strip and Israeli border with Lebanon. The platforms were identified as G-Nius, developed and produced by Israel’s Elbit Systems.

“We don’t need manned patrols along the border,” Elbit Systems president Joseph Ackerman said. “We could use UGVs.” [On Aug. 5, the Israel Air Force announced the deployment of the Sniper electro-optic reconnaissance system. Sniper, developed in Israel by several defense contractors, was said to enable air defense operators to track fighter-jets at a distance of more than 70 kilometers.]

US army in 2020

U.S. technologists have revealed that the country’s military has plans to have about 30 per cent of the Army comprised of robotic forces by approximately 2020.

Doug Few and Bill Smart of Washington University in St. Louis say that robots are increasingly taking over more soldier duties in Iraq and Afghanistan, and that the U.

S. Army wants to make further additions to its robotic fleet.
They, however, also point out that the machines still need the human touch.
“When the military says ‘robot’ they mean everything from self-driving trucks up to what you would conventionally think of as a robot. You would more accurately call them autonomous systems rather than robots,” says Smart, assistant professor of computer science and engineering.

All of the Army’s robots are teleoperated, meaning there is someone operating the robot from a remote location, perhaps often with a joystick and a computer screen.

While this may seem like a caveat in plans to add robots to the military, it is actually very important to keep humans involved in the robotic operations.

“It’s a chain of command thing. You don’t want to give autonomy to a weapons delivery system. You want to have a human hit the button. You don’t want the robot to make the wrong decision. You want to have a human to make all of the important decisions,” says Smart.

The technologist duo says that researchers are not necessarily looking for intelligent decision-making in their robots. Instead, they are working to develop an improved, “intelligent” functioning of the robot.

“It’s oftentimes like the difference between the adverb and noun. You can act intelligently or you can be intelligent. I’m much more interested in the adverb for my robots,” says Few, a Ph.D. student who is interested in the delicate relationship between robot and human.

He says that there are many issues that may require “a graceful intervention” by humans, and these need to be thought of from the ground up.

“When I envision the future of robots, I always think of the Jetsons. George Jetson never sat down at a computer to task Rosie to clean the house. Somehow, they had this local exchange of information. So what we’ve been working on is how we can use the local environment rather than a computer as a tasking medium to the robot,” he says.

Few has incorporated a toy into robotic programming, and with the aid of a Wii controller, he capitalizes on natural human movements to communicate with the robot.

According to the researchers, focussing on a joystick and screen rather than carting around a heavy laptop would help soldiers in battle to stay alert, and engage in their surroundings while performing operations with the robot.

“We forget that when we’re controlling robots in the lab it’s really pretty safe and no one’s trying to kill us. But if you are in a war zone and you’re hunched over a laptop, that’s not a good place to be. You want to be able to use your eyes in one place and use your hand to control the robot without tying up all of your attention,” says Smart.

Devices like unmanned aerial vehicles, ground robots for explosives detection, and Packbots have already been inducted in the military.

“When I stood there and looked at that Packbot, I realized that if that robot hadn’t been there, it would have been some kid,” says Few. (ANI)

Bagaimana dunia di masa yang akan datang ? terutama teknologi militer menggunakan robot.
“”"Yang penting itu robot jangan menjadi mesin pembunuh manusia, seperti yang terjadi di GAZA saat ini”"” v**me

manfaat teknologi

Manfaat Teknologi. Teknologi dibuat dan dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah setiap pekerjaan dan urusan. Banyak teknologi telah dikembangkan dan membawa manfaat bagi kehidupan. Salah satunya adalah teknologi komputer.

Berikut beberapa Manfaat Kemajuan Teknologi Komputer:

1. Bidang Pendidikan
Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah.


Mengakses Informasi Pendidikan lewat Internet. Seiring perkembangan jaman Internet telah merambah sekolah-sekolah setingkat kecamatan,sehingga akses informasipun semakin mudah diperoleh untuk kemajuan pendidikan tiap-tiap sekolah.

2. Bidang Kesehatan
Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.

3. Bidang Transportasi
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram di dalam kmputer.

Dengan komputer, narigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer.

4. Bidang Jasa Pengiriman Barang
Kantor Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya.

5. Bidang industri Otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.

6. Bidang Jasa Konstruksi
Dengan komputer para Insiyur dan Arsitek mendesain gambar konstruksi dengan pemodelan dan perhitungan yang akurat, cepat dan tepat. Gambar kontruksi didesain menggunakan program CAD, sedangkan untuk perhitungan analisis dan penganalisa kekuatan menggunakan program SAP2000 atau STAD III yang dioperasikan dengan bantuan komputer.

7. Bidang Jasa Percetakan
Percetakan koran, majalah , buku-buku, semua dikerjakan dengan mesin yang di operasikan oleh komputer sehingga dalam waktu singkat bisa mencetak buku atau majalah atau koran dalam jumlah ratusan bahkan jutaan exemplar, bisa menghemat waktu dan biaya, seandainya dikerjakan dengan manual oleh manusia, butuh berapa ribu orang untuk mengetik di kertas koran dan perlu berapa lama untuk menyelesaikan, keburu berita menjadi basi dantidak up-to date lagi.

8. Bidang Industri Perfilman
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.

9. Bidang Industri Rekaman
Bahwa untuk menghasilkan suara yang bagus perlu pengaturan perekam dan modifikasi suara dengan media komputer, serta mencetak lagu-lagunyapun di bantu dengan system komputer. Untuk mencetak album kedalam VCD atau DVD perlu bantuan pogram komputer untuk memproses pembuningan atau pembakaran CD sehingga bisa merekam suara dengan kualitas sangat tinggi.

10. Bidang Pertahanan dan Keamanan

Negara maju seperti Amerika telah dilengkapi dengan peralatan satelit yang dikendalikan dari Bumi, untuk memantau serta memetakan keadaan dipermukaan Bumi, pada Perang dunia II dan yang terakhir dengan Irak , Amerika menggunakan Jaringan Inteligen yang dilengkapi dengan Teknologi komputer dan Informasi modern sehingga bisa mengalahkan lawan-lawanya.

11. Bidang Olah Raga

Pertandingan sepak bola piala dunia di tayangkan oleh satelite yang di hubungkan dengan pesawat penerima di bumi kemudian dipancarkan ke seluruh satelit pemancar TV di belahan bumi, sehingga acara olah raga sedunia itu bisa dinikmati oleh semua orang.

12. Pabrik Sepatu
Proses pembuatan sol sepatu dalam berbagai ukuran dan detail bentuknya dikerjakan dengan cara dan system komputer. Pertama-tama model dikerjakan dengan progam CADCAM untuk mendaesain sol sepatu dari berbagai ukuran kemudian di cetak dan di jadikan Mall cetakan untuk proses selanjutnya dengan penambahan bahan dari kulit dan kemudian dijahit dan diberi stiker atau logo yang dikerjakan dengan komputer.

Nah, ternyata banyak juga kan manfaat kemajuan teknologi bagi kita, terutama teknologi komputer.